Rabu, 13 Mei 2015

MENGENAL MESIN GOOGLE



Google Search (atau Google Web Search) adalah mesin pencari web yang dimiliki Google Inc. Google Search adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia maya.Sekian ratus juta kueri dimasukkan setiap harinya oleh para peselancar web melalui berbagai macam layanan yang disediakan.[5]
Urutan hasil pencarian Google sebagian didasarkan pada peringkat prioritas bernama "PageRank". Google Search memberikan banyak pilihan pencarian kustom dengan operator Boolean seperti: pengecualian ("-xx"), alternatif ("xx OR yy"), dan kartu liar.


Tujuan utama Google Search adalah mencari teks di dokumen-dokumen publik yang tersedia di server web (dalam format HTML, PDF, etc.), berbeda dengan data-data lain yang dapat dicari menggunakan layanan semacam Google Image Search

Google Search awalnya dikembangkan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada tahun 1997.Google Search menyediakan sedikitnya 22 fitur istimewa selain pencarian kata,yaitu sinonim, ramalan cuaca, zona waktu, pergerakan saham, peta, data gempa, jadwal bioskop, bandar udara, daftar rumah, dan skor olahraga. Ada pula fitur istimewa untuk penanggalan, termasuk rentang angka (70..73),[9] harga, suhu, konversi mata uang ("10.5 cm in inches"), perhitungan ("3*4+sqrt(6)-pi/2"), pelacakan paket, paten, kode wilayah,dan penerjemahan bahasa. Pada bulan Juni 2011, Google meluncurkan "Google Voice Search" dan "Search by Image" yang memungkinkan pengguna mencari sesuatu dengan perintah suara dan gambar.Bulan Mei 2012, Google memperkenalkan fitur pencarian semantik Knowledge Graph untuk kawasan Amerika Serikat.

Rabu, 29 April 2015

HUKUMAN MATI BAGI PENGHANCUR NEGARA




BEKERJA HASILKAN UANG UNTUK IBADAH 


Liputan6.com, Cilacap - Lewat tengah malam 28 April 2015, keluarga dan kerabat para terpidana mati narkoba hanya bisa menanti pasrah eksekusi mati dari seberang Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (29/4/2015), yang tahu lebih dekat adalah mereka yang bertugas dalam rangkaian eksekusi termasuk pengurus jenazah.


"Suara tembakan, dor gitu jam 00.30. Habis itu ya nunggu, menunggu disodong, menunggu panggilan. Menunggu panggilan ya 1,5 jam itu, baru disuruh naik. Suruh naik ke sana, ke tempat eksekusi," ucap pengurus jenazah bernama Suhendro.


"Di situ (tempat eksekusi) aja suruh nunggu lagi. Tembakannya ya cuma 1, ya sudah dijahit, di sana tuh sudah dijahit. Di sana tuh aku, posisi aku, jenazah sudah di tempat, tempat di paku-paku panjang 1, 2, 3, 4, 5," tandas Suhendro.
Setelah eksekusi mati dilakukan, jenazah 8 terpidana mati kemudian ditempatkan ke dalam peti dan dibawa keluar Pulau Nusakambangan.
Dengan pengawalan ketat polisi, mobil ambulans bernomor 1 hingga 8 keluar dari Dermaga Wijayapura, Cilacap menempuh perjalanan darat ke tempat persemayaman dan pemakaman.


Dari total 10 terpidana mati narkoba Jilid II, 8 orang dieksekusi sekitar pukul 00.30 WIB Rabu dinihari tadi. (Vra/Yus)

Tegal Kota Terkaya Di dunia

DAFTAR MESIN UANG ONLINE

Assalamua alaikum wr wb

Tegal Adalah salah satu kabupaten di jawa tengah ber ibukotakanya slawi

BPBD Jateng



KET. FOTO - Kepala BPBD Kab. Tegal, Drs Tedjo Kisworo membuka Pelatihan Penanganan Darurat Bencana Bagi Relawan di Pendopo Kwarcab Tegal.

SLAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Tegal menggelar Pelatihan Penanganan Darurat Bencana Bagi Relawan. Pelatihan berlangsung selama sehari, Selasa (28/4) kemarin di Pendopo Kwarcab Pramuka Kabupaten Tegal.


Pelatihan diikuti 100 peserta dari unsur relawan SAR dari Kabupaten Tegal diantaranya Ubaloka, Gallawi Rescue, Relawan Bojong, Relawan Bojong, Tagana, PMI, Kodim 0712/Tegal. Selain itu, pelatihan juga diikuti oleh Kesbangpolinmas Kota Tegal dan Relawan dari Kabupaten Pemalang dan Brebes. Hadir dalam kesempatan itu Kasi Sarpras dan Kedaruratan BPBD Jateng, Purwito S.Pd


Kepala BPBD Kab. Tegal, Drs Tejo Kisworo mewakili BPBD Jawa Tengah mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk mempersiapkan diri dalam penanggulangan bencana di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Tegal. "Penanganan bencana dilakukan bukan hanya saat bencana saja, tetapi mulai dari Pra Bencana, saat bencana dan pasca bencana," ujar Tejo saat membuka pelatihan.


Pelatihan juga menjadi sarana pemantapan bagi para relawan agar lebih siap dalam menghadapi resiko yang akan terjadi, sehingga nantinya dapat meminimalisir korban maupun kerugian yang ditimbulkan. "Pelatihan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi sesama relawan," katanya.


Dia menambahkan, pelatihan semacam ini sangat diperlukan untuk mengasah kemampuan relawan dalam bertindak sesuai dengan SOP dan penanganan yang benar. "Kita menyadari bahwa tanpa relawan dan SAR masyarakat, BPBD tidak dapat menjalankan program kerjanya," ungkapnya.


Dalam kegiatan itu, peserta pelatihan diberikan materi diantaranya pemetaan daerah rawan bencana di Kabupaten Tegal, PPGD oleh PMI Kab. Tegal, Dapur Umum oleh Tagana, Water Rescue dan pendirian posko bencana. (s@n)
SLAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Tegal menggelar Pelatihan Penanganan Darurat Bencana Bagi Relawan. Pelatihan berlangsung selama sehari, Selasa (28/4) kemarin di Pendopo Kwarcab Pramuka Kabupaten Tegal.


Pelatihan diikuti 100 peserta dari unsur relawan SAR dari Kabupaten Tegal diantaranya Ubaloka, Gallawi Rescue, Relawan Bojong, Relawan Bojong, Tagana, PMI, Kodim 0712/Tegal. Selain itu, pelatihan juga diikuti oleh Kesbangpolinmas Kota Tegal dan Relawan dari Kabupaten Pemalang dan Brebes. Hadir dalam kesempatan itu Kasi Sarpras dan Kedaruratan BPBD Jateng, Purwito S.Pd


Kepala BPBD Kab. Tegal, Drs Tejo Kisworo mewakili BPBD Jawa Tengah mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk mempersiapkan diri dalam penanggulangan bencana di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Tegal. "Penanganan bencana dilakukan bukan hanya saat bencana saja, tetapi mulai dari Pra Bencana, saat bencana dan pasca bencana," ujar Tejo saat membuka pelatihan.


Pelatihan juga menjadi sarana pemantapan bagi para relawan agar lebih siap dalam menghadapi resiko yang akan terjadi, sehingga nantinya dapat meminimalisir korban maupun kerugian yang ditimbulkan. "Pelatihan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi sesama relawan," katanya.


Dia menambahkan, pelatihan semacam ini sangat diperlukan untuk mengasah kemampuan relawan dalam bertindak sesuai dengan SOP dan penanganan yang benar. "Kita menyadari bahwa tanpa relawan dan SAR masyarakat, BPBD tidak dapat menjalankan program kerjanya," ungkapnya.


Dalam kegiatan itu, peserta pelatihan diberikan materi diantaranya pemetaan daerah rawan bencana di Kabupaten Tegal, PPGD oleh PMI Kab. Tegal, Dapur Umum oleh Tagana, Water Rescue dan pendirian posko bencana. (s@n)

Sumber Artikel Berita 

Jumat, 24 April 2015

OBJEK WISATA TEGAL SITUS SEMEDO PURBAKALA

Fosil Purbakala Ditemukan di Desa Karangmalang Kecamatan Kedungbanteng





Sen, 02/03/2015 - 10:53 -- humasjtg1
 
 


SLAWI -

 Setelah Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng menggemparkan banyak peneliti karena temuan fosil purba, kini di Desa Karangmalang juga ditemukan benda serupa. Desa Karangmalang sendiri merupakan desa yang berbatasan dengan Desa Semedo, di Kecamatan Kedungbanteng. Namun, salah satu fosil yang diprediksi merupakan gading gajah purba terlanjur dipotong-potong oleh warga karena bentuknya cukup besar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Tegal, Dra Hj Suspriyanti MM melalui Kasi Kepurbakalaan, Jamroni S.Pd MM menjelaskan, terdapat empat fosil binatang purba yang ditemukan sejak awal Februari lalu. Fosil-fosil tersebut diperkirakan merupakan tulang kaki gajah purba, gading gajah purba, dan gigi hiu.

"Fosil-fosil tersebut ditemukan di perbukitan yang berbatasan dengan Semedo. Ditemukan oleh warga bernama Silut saat sedang mencari ranting kayu di alas bukit tersebut," katanya baru-baru ini, di lokasi penemuan fosil tersebut..
Dijelaskannya, dari keterangan Silut, di kawasan perbukitan tersebut, masih terdapat sejumlah fosil lain. Lantaran bentuknya cukup besar dan berat, Silut hanya bisa membawa beberapa fosil saja ke rumahnya. "Fosil gading gajah purba memang terlanjur dipotong-potong. Namun demikian, kami perintahkan kepada Silut, agar menjaga dan menyimpan fosil-fosil tersebut dengan baik di rumahnya. Jangan sampai hilang”. ungkapnya.

http://www.jatengprov.go.id/id/newsroom/fosil-purbakala-ditemukan-di-desa-karangmalang-kecamatan-kedungbanteng