Jumat, 03 Januari 2020

History Episode 2 Karangmalang Tegal Duga Ada Kecurangan Panitia dan Perangkat Desa


Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Dokumen ini hanya untuk keperluan Archiche History


Judul Berita

Warga Karangmalang Tegal Duga Ada Kecurangan Panitia dan Perangkat Desa



Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pilkades Selisih 2 Suara,
Warga Karangmalang Tegal Duga Ada Kecurangan Panitia dan Perangkat Desa,
https://jateng.tribunnews.com/2019/12/16/pilkades-selisih-2-suara-warga-karangmalang-tegal-duga-ada-kecurangan-panitia-dan-perangkat-desa.
Penulis: Akhtur Gumilang
Editor: muh radlis







TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Ratusan warga Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal melakukan aksi demonstrasi


di pintu gerbang Pemkab Tegal, Senin (16/12/2019). Merela melakukan protes ihwal hasil Pilkades Serentak Gelombang III yang berlangsung
pada 20 November 2019 lalu. Mereka membeberkan bukti dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades serentak di desanya Mereka membeberkan
bukti dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades serentak di desanya.



Koordinator aksi, Nasirun mengatakan, warga datang dan berdemo untuk menemui bupati.

Mereka hendak menyampaikan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades Serentak kemarin.

Terima Kasih atas kunjungan di blog ini.

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

History Episode 2 TPA Seluas 15 Hektare di Karangmalang Kedungbanteng

 Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.


Dokumen ini hanya untuk keperluan Archiche History


Judul Berita

Pemkab Tegal Akan Bangun TPA Seluas 15 Hektare di Karangmalang Kedungbanteng


Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemkab Tegal Akan Bangun TPA Seluas 15 Hektare di Karangmalang Kedungbanteng,
https://jateng.tribunnews.com/2019/08/03/pemkab-tegal-akanbangun-tpa-seluas-15-hektare-di-karangmalang-kedungbanteng.
Penulis: Akhtur Gumilang
Editor: m nur huda 




TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kabupaten Tegal akan memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah baru pada tahun 2020 mendatang.

TPA baru itu terletak di Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

TPA itu nantinya akan menjadi lokasi akhir pembuangan sampah kedua setelah TPA Penujah, di Desa Penujah, Kecamatan Kedungbanteng.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal, Agus Subagyo menuturkan, penyusunan masterplan perihal TPA baru tersebut baru dibuat tahun 2019 ini.

Dalam masterplan itu, TPA Karangmalang diprediksi menghabiskan anggaran sebesar Rp 5 Miliar untuk pembebasan lahan.

"Itu untuk tanahnya saja. Belum pengembangannya. TPA baru ini akan memiliki luas sekitar 15 Hektar," kata Agus kepada Tribunjateng.com, Sabtu (3/8/2019).

Dia menjelaskan, TPA baru ini dibangun agar seluruh sampah tidak menumpuk di Penujah.

Seperti diketahui, produksi sampah di Kabupaten Tegal pada tahun 2018 lalu sebanyak 133.877 meter perkubik.

Tahun 2019 ini, jumlah sampah diprediksi bakal meningkat 10 persen atau menjadi 147.264 meter perkubik.

Mau tak mau, kata Agus, TPA baru harus hadir agar TPA Penujah yang sudah beroperasi sejak 1997 itu tidak mengalami over kapasitas.

"Di TPA Karangmalang ini juga akan dibangun fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Sama seperti di TPA Penujah," jelasnya.

Untuk pendirian PLTSa ini sendiri, pihak Pemkab Tegal telah bekerjasama dengan Perusahaan Asing asal Belanda, HYVA yang beroperasi di Malaysia

Mulai bulan ini, pihak HYVA akan melakukan studi kajian teknis terlebih dahulu di TPA Penujah.

"Tentu dengan hadirnya ini bisa menjadi solusi atas darurat sampah di Kabupaten Tegal," beber Agus. (Tribunjateng/gum).



Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemkab Tegal Akan Bangun TPA Seluas 15 Hektare di Karangmalang Kedungbanteng, https://jateng.tribunnews.com/2019/08/03/pemkab-tegal-akanbangun-tpa-seluas-15-hektare-di-karangmalang-kedungbanteng.
Penulis: Akhtur Gumilang
Editor: m nur huda 


Terima Kasih atas kunjungan di blog ini.

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Sabtu, 24 September 2016

DESAKU WISATA DITEMUKAN FOSIL FAUNA VERTEBRATA

 Assalamu Alaikum Warahmatullah Wabarokatuh

Di pagi ini saya Selaku Copaser sedikit mau copas tentang berita penemuan fosil purbakala yang di temukan oleh salah seorang warga desa karangmalang kecamatan kedungbanteng kabupaten tegal ,tujuan saya merangkum berita ini agar menjadi cacatan khususnya untuk pribadi dan untuk media informasi tentang desa tanah kelahiranku karena sedikit menarik untuk di publis hehehehe.







Salah satu warga Desa Karang Malang bernama Bambang Lutfianto pada bulan Januari 2015 telah menemukan sejumlah tulang-tulang binatang dan menyimpan dirumahnya. Awalnya dia menemukan tulang-tulang binatang tersebut saat beraktifitas di hutan. Setelah menemukan kemudian berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Karang Malang, dan melaporkan temuan tersebut ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal.
Lokasi penemuan fosil vertebrata berada di hutan wilayah BKPH Kedung Jati, RPH Karang Malang. Wilayah ini berada sekitar 12 km arah timur hutan Semedo (Situs Semedo), Wilayah masih dalam satu rangkaian pegunungan Serayu Utara.



Saat BPSMP Sangiran melakukan penelitian di Situs Semedo oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal diminta untuk melakukan peninjauan dan pengecekan temuan di Desa Karang Malang. Hasil peninjauan dan pengecekan yang dilakukan terhadap temuan tersebut menunjukkan bahwa tulang-tulang binatang tersebut telah mengalami tingkat fosilisasi yang sempurna. Hasil identifikasi sementara yang dilakukan menunjukkan bahwa tulang tesebut merupakan bagian dari binatang-binatang purba seperti Bovidae (banteng dan kerbau), Elephantidae (gajah purba), Cervidae (sejenis rusa), Suidae (babi), Hippopotamidae (kuda sungai),  Crocodilidae (buaya).

Berdasarkan informasi dari Sdr Bambang Lutfianto, tulang-tulang binatang tersebut ditemukan di Kawasan hutan milik Perhutani RPH Karang Malang di wilayah; Tu Gareng, Ger Kunci, Ger Secang, Genthong Pecah, Lemah Ayit, Ger Mencuk, Wangkal Betet, Kalen Uyut, Kali Cenang, Talang Cilik, Ger Kramia. Nama-nama lokasi tersebut merupakan penamaan lokal masyarakat setempat.
Kesimpulan sementara bahwa temuan fosil-fosil fauna di Desa Karang Malang tidak berbeda dengan temuan fosil fauna di Situs Semedo, karena lokasi penemuan fosil fauna tersebut secara fisiografi masih dalam satu rangkaian Pegunungan Serayu Utara, sehingga perkiraan usia relatif temuan fosil fauna di Desa Karang Malang paling tidak sekitar 1 juta tahun lalu hingga 0,25 juta tahun lalu pada Kala Plestosen Bawah hingga Kala Plestosen Tengah. (Wahyu Widiyanta)







Rabu, 13 Mei 2015

MENGENAL MESIN GOOGLE



Google Search (atau Google Web Search) adalah mesin pencari web yang dimiliki Google Inc. Google Search adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia maya.Sekian ratus juta kueri dimasukkan setiap harinya oleh para peselancar web melalui berbagai macam layanan yang disediakan.[5]
Urutan hasil pencarian Google sebagian didasarkan pada peringkat prioritas bernama "PageRank". Google Search memberikan banyak pilihan pencarian kustom dengan operator Boolean seperti: pengecualian ("-xx"), alternatif ("xx OR yy"), dan kartu liar.


Tujuan utama Google Search adalah mencari teks di dokumen-dokumen publik yang tersedia di server web (dalam format HTML, PDF, etc.), berbeda dengan data-data lain yang dapat dicari menggunakan layanan semacam Google Image Search

Google Search awalnya dikembangkan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada tahun 1997.Google Search menyediakan sedikitnya 22 fitur istimewa selain pencarian kata,yaitu sinonim, ramalan cuaca, zona waktu, pergerakan saham, peta, data gempa, jadwal bioskop, bandar udara, daftar rumah, dan skor olahraga. Ada pula fitur istimewa untuk penanggalan, termasuk rentang angka (70..73),[9] harga, suhu, konversi mata uang ("10.5 cm in inches"), perhitungan ("3*4+sqrt(6)-pi/2"), pelacakan paket, paten, kode wilayah,dan penerjemahan bahasa. Pada bulan Juni 2011, Google meluncurkan "Google Voice Search" dan "Search by Image" yang memungkinkan pengguna mencari sesuatu dengan perintah suara dan gambar.Bulan Mei 2012, Google memperkenalkan fitur pencarian semantik Knowledge Graph untuk kawasan Amerika Serikat.

Rabu, 29 April 2015

HUKUMAN MATI BAGI PENGHANCUR NEGARA




BEKERJA HASILKAN UANG UNTUK IBADAH 


Liputan6.com, Cilacap - Lewat tengah malam 28 April 2015, keluarga dan kerabat para terpidana mati narkoba hanya bisa menanti pasrah eksekusi mati dari seberang Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (29/4/2015), yang tahu lebih dekat adalah mereka yang bertugas dalam rangkaian eksekusi termasuk pengurus jenazah.


"Suara tembakan, dor gitu jam 00.30. Habis itu ya nunggu, menunggu disodong, menunggu panggilan. Menunggu panggilan ya 1,5 jam itu, baru disuruh naik. Suruh naik ke sana, ke tempat eksekusi," ucap pengurus jenazah bernama Suhendro.


"Di situ (tempat eksekusi) aja suruh nunggu lagi. Tembakannya ya cuma 1, ya sudah dijahit, di sana tuh sudah dijahit. Di sana tuh aku, posisi aku, jenazah sudah di tempat, tempat di paku-paku panjang 1, 2, 3, 4, 5," tandas Suhendro.
Setelah eksekusi mati dilakukan, jenazah 8 terpidana mati kemudian ditempatkan ke dalam peti dan dibawa keluar Pulau Nusakambangan.
Dengan pengawalan ketat polisi, mobil ambulans bernomor 1 hingga 8 keluar dari Dermaga Wijayapura, Cilacap menempuh perjalanan darat ke tempat persemayaman dan pemakaman.


Dari total 10 terpidana mati narkoba Jilid II, 8 orang dieksekusi sekitar pukul 00.30 WIB Rabu dinihari tadi. (Vra/Yus)

Tegal Kota Terkaya Di dunia

DAFTAR MESIN UANG ONLINE

Assalamua alaikum wr wb

Tegal Adalah salah satu kabupaten di jawa tengah ber ibukotakanya slawi

BPBD Jateng



KET. FOTO - Kepala BPBD Kab. Tegal, Drs Tedjo Kisworo membuka Pelatihan Penanganan Darurat Bencana Bagi Relawan di Pendopo Kwarcab Tegal.

SLAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Tegal menggelar Pelatihan Penanganan Darurat Bencana Bagi Relawan. Pelatihan berlangsung selama sehari, Selasa (28/4) kemarin di Pendopo Kwarcab Pramuka Kabupaten Tegal.


Pelatihan diikuti 100 peserta dari unsur relawan SAR dari Kabupaten Tegal diantaranya Ubaloka, Gallawi Rescue, Relawan Bojong, Relawan Bojong, Tagana, PMI, Kodim 0712/Tegal. Selain itu, pelatihan juga diikuti oleh Kesbangpolinmas Kota Tegal dan Relawan dari Kabupaten Pemalang dan Brebes. Hadir dalam kesempatan itu Kasi Sarpras dan Kedaruratan BPBD Jateng, Purwito S.Pd


Kepala BPBD Kab. Tegal, Drs Tejo Kisworo mewakili BPBD Jawa Tengah mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk mempersiapkan diri dalam penanggulangan bencana di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Tegal. "Penanganan bencana dilakukan bukan hanya saat bencana saja, tetapi mulai dari Pra Bencana, saat bencana dan pasca bencana," ujar Tejo saat membuka pelatihan.


Pelatihan juga menjadi sarana pemantapan bagi para relawan agar lebih siap dalam menghadapi resiko yang akan terjadi, sehingga nantinya dapat meminimalisir korban maupun kerugian yang ditimbulkan. "Pelatihan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi sesama relawan," katanya.


Dia menambahkan, pelatihan semacam ini sangat diperlukan untuk mengasah kemampuan relawan dalam bertindak sesuai dengan SOP dan penanganan yang benar. "Kita menyadari bahwa tanpa relawan dan SAR masyarakat, BPBD tidak dapat menjalankan program kerjanya," ungkapnya.


Dalam kegiatan itu, peserta pelatihan diberikan materi diantaranya pemetaan daerah rawan bencana di Kabupaten Tegal, PPGD oleh PMI Kab. Tegal, Dapur Umum oleh Tagana, Water Rescue dan pendirian posko bencana. (s@n)
SLAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Tegal menggelar Pelatihan Penanganan Darurat Bencana Bagi Relawan. Pelatihan berlangsung selama sehari, Selasa (28/4) kemarin di Pendopo Kwarcab Pramuka Kabupaten Tegal.


Pelatihan diikuti 100 peserta dari unsur relawan SAR dari Kabupaten Tegal diantaranya Ubaloka, Gallawi Rescue, Relawan Bojong, Relawan Bojong, Tagana, PMI, Kodim 0712/Tegal. Selain itu, pelatihan juga diikuti oleh Kesbangpolinmas Kota Tegal dan Relawan dari Kabupaten Pemalang dan Brebes. Hadir dalam kesempatan itu Kasi Sarpras dan Kedaruratan BPBD Jateng, Purwito S.Pd


Kepala BPBD Kab. Tegal, Drs Tejo Kisworo mewakili BPBD Jawa Tengah mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk mempersiapkan diri dalam penanggulangan bencana di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Tegal. "Penanganan bencana dilakukan bukan hanya saat bencana saja, tetapi mulai dari Pra Bencana, saat bencana dan pasca bencana," ujar Tejo saat membuka pelatihan.


Pelatihan juga menjadi sarana pemantapan bagi para relawan agar lebih siap dalam menghadapi resiko yang akan terjadi, sehingga nantinya dapat meminimalisir korban maupun kerugian yang ditimbulkan. "Pelatihan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi sesama relawan," katanya.


Dia menambahkan, pelatihan semacam ini sangat diperlukan untuk mengasah kemampuan relawan dalam bertindak sesuai dengan SOP dan penanganan yang benar. "Kita menyadari bahwa tanpa relawan dan SAR masyarakat, BPBD tidak dapat menjalankan program kerjanya," ungkapnya.


Dalam kegiatan itu, peserta pelatihan diberikan materi diantaranya pemetaan daerah rawan bencana di Kabupaten Tegal, PPGD oleh PMI Kab. Tegal, Dapur Umum oleh Tagana, Water Rescue dan pendirian posko bencana. (s@n)

Sumber Artikel Berita